Dalang dari virus ini bisa dibilang sangat kejam, setelah virus ini berhasil mengunci file korban, mereka meminta bayaran kepada korban untuk dapat mengembalikan data mereka. Dengan membayar, korban akan diberikan kunci deskripsi untuk membuka file yang terkunci. Namun bisa juga mereka tidak memberikan kunci dan membiarkan file korban. Atau bisa juga mereka mengembalikan file korban lalu mengaktifkan kembali sistem kerja ransomware untuk mengenkripsi file-file kompter korban lagi.
Belum lama ini, diketahui bahwa virus ini telah menyerang 99 negara yang sebagian adalah negara-negara Eropa seperti Ukraina dan Spanyol. Di Asia, sejumlah negara seperti Jepang, Vietnam bahkan Indonesia masuk dalam daftar yang terkena serangan.
Di Indonesia, serangan ransomware belakangan menyerang rumah sakit. Seperti dikutip dati CNNIndonesia.com, "Berdasarkan laporan yang diterima oleh Kominfo, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia siber," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, samuel A. Pangeran.
0 komentar:
Posting Komentar